Belajar dari Mas Mono, dari office boy sampai jadi jutawan
Posted by Unknown on 21.34 with No comments
Anda mungkin pernah mendengar Ayam bakar mas mono. Ayam bakar yang sudah
memiliki pelanggan banyak di daerah Jakarta dan sekitarnya. Saat ini
Ayam bakar mas mono sudah memiliki 7 Otlet di Jakarta dan menjadi
penyedia catering di 3 stasiun TV Nasional. Sudah tidak perlu lagi di
tanya berapa omset di setiap bulannya, sudah pasti milyaran rupiah.
Setiap pengusaha sukses selalu mengalami masa-masa berat dan berliku, begitu juga dengan mas mono. Hanya bermodal ijasah SMA tentu tidak banyak perusahaan besar yang mau menerimanya. Tapi beruntung di tahun 1994 Mas Mono di terima sebagai cooker di Salah satu restoran cepat saji terkemuka KFC. Namun karirnya di KFC tidaklah lama, di tahun 1998 Mas mono kehilangan pekerjaan karena di terpa krisis ekonomi.
Setelah menjadi cooker, Mas mono banting stir menjadi office boy, mengingat sulit mendapatkan pekerjaan di saat itu. Tidak hanya itu, sadar penghasilan menjadi office boy tidaklah cukup untuk menghidupi keluarga, Mas mono nyamdi dagangan roti pisang dengan bermodal hanya 500 ribu. Meskipun ini bukan cita-cita mas mono, Ia tetap menjalaninya sebagai proses mencari pengalaman. Mas mono memiliki impian memiliki warung ayam bakar.
Di tengah kesulitan hidup, Mas mono justru memberanikan diri untuk menikah. Pasangan muda ini hanya tinggal di kontrakan kecil tidur di atas tikar tanpa kasur. Namun ternyata dengan menikah justru membuka pintu Rizqi
Akhirnya peluang terbuka di tahun 2000, melihat ada lapak nganggur di depan kampus Usahid, Mas Mono berani ambil peluang dan mendirikan warung ayam untuk pertama kali. Di masa-masa awal tentu saja belum begitu laris. Satu hari mas mono hanya menghabiskan 6 potong ayam saja. Namun karena masakan yang enak dan kerja keras akhirnya sekarang sudah berkembang menjadi 7 otlet di Jakarta. Minimal dalam sehari Mas mono menghabiskan 400 ekor ayam dengan omset ratusan juta perhari. Menariknya lagi salah satu pelanggan yang merupakan karyawan salah satu televisi swasta nasional menyarankan Mas Mono untuk memberikan penawaran kepada perusahaan televisi swasta, dan sekarang Mas mono menjadi pemasok catering di tiga stasiun televisi swasta terkemuka.
Karena rasa syukur atas berkembangnya bisnis mas mono yang cukup pesat, tidak lupa mas mono selalu bersedekah dan membantu sesama. Bahkan Mas mono saat ini membentuk komunitas Makelar Sedekah dan mengembangkan sekolah tahfidz quran. Dengan inilah Mas Mono berharap bisa menjadi jalan bagi kemajuan bisnisnya. Sukses Surga dan Akherat.
Mas mono mengabadikan pengalaman bisnis serta trik-trik bisnisnya melalui sebuah buku yang berjudul rezeki di antar. Membuka rahasia bahwa rezeki bisa datang dari jalan yang tidak di sangka-sangka apabila dilakukan dengan cara yang benar.
Setiap pengusaha sukses selalu mengalami masa-masa berat dan berliku, begitu juga dengan mas mono. Hanya bermodal ijasah SMA tentu tidak banyak perusahaan besar yang mau menerimanya. Tapi beruntung di tahun 1994 Mas Mono di terima sebagai cooker di Salah satu restoran cepat saji terkemuka KFC. Namun karirnya di KFC tidaklah lama, di tahun 1998 Mas mono kehilangan pekerjaan karena di terpa krisis ekonomi.
Setelah menjadi cooker, Mas mono banting stir menjadi office boy, mengingat sulit mendapatkan pekerjaan di saat itu. Tidak hanya itu, sadar penghasilan menjadi office boy tidaklah cukup untuk menghidupi keluarga, Mas mono nyamdi dagangan roti pisang dengan bermodal hanya 500 ribu. Meskipun ini bukan cita-cita mas mono, Ia tetap menjalaninya sebagai proses mencari pengalaman. Mas mono memiliki impian memiliki warung ayam bakar.
Di tengah kesulitan hidup, Mas mono justru memberanikan diri untuk menikah. Pasangan muda ini hanya tinggal di kontrakan kecil tidur di atas tikar tanpa kasur. Namun ternyata dengan menikah justru membuka pintu Rizqi
Akhirnya peluang terbuka di tahun 2000, melihat ada lapak nganggur di depan kampus Usahid, Mas Mono berani ambil peluang dan mendirikan warung ayam untuk pertama kali. Di masa-masa awal tentu saja belum begitu laris. Satu hari mas mono hanya menghabiskan 6 potong ayam saja. Namun karena masakan yang enak dan kerja keras akhirnya sekarang sudah berkembang menjadi 7 otlet di Jakarta. Minimal dalam sehari Mas mono menghabiskan 400 ekor ayam dengan omset ratusan juta perhari. Menariknya lagi salah satu pelanggan yang merupakan karyawan salah satu televisi swasta nasional menyarankan Mas Mono untuk memberikan penawaran kepada perusahaan televisi swasta, dan sekarang Mas mono menjadi pemasok catering di tiga stasiun televisi swasta terkemuka.
Karena rasa syukur atas berkembangnya bisnis mas mono yang cukup pesat, tidak lupa mas mono selalu bersedekah dan membantu sesama. Bahkan Mas mono saat ini membentuk komunitas Makelar Sedekah dan mengembangkan sekolah tahfidz quran. Dengan inilah Mas Mono berharap bisa menjadi jalan bagi kemajuan bisnisnya. Sukses Surga dan Akherat.
Mas mono mengabadikan pengalaman bisnis serta trik-trik bisnisnya melalui sebuah buku yang berjudul rezeki di antar. Membuka rahasia bahwa rezeki bisa datang dari jalan yang tidak di sangka-sangka apabila dilakukan dengan cara yang benar.
- Dari pengalaman bisnis Mas Mono ini, ada beberapa pelajaran yang bisa kita tiru agar bisnisnya berjalan.
- Kemauan yang kuat meskipun modal cekak dan cuma lulusan SMA
- Pengalaman penting, pengalamannya di KFC menjadikannya sukses berbisnis kuliner
- Berani menikah untuk membuka rizqi lebih banyak
- Perlancar Rizqi dengan sedekah, rizqi tidak di jemput tapi di antar.
0 komentar:
Posting Komentar